27 Juni 2020

EARLY PREGNANCY LOSS (KEGUGURAN BAGIAN 1)

Abortion atau aborsi secara terminology kedokteran artinya adalah berakhirnya suatu kehamilan baik secara spontan ataupun disengaja. Arti disengaja meliputi 2 hal yaitu:
1. Disengaja oleh dokter karena alasan medis (abortus terapetik)
2. Disengaja oleh selain dokter dan hal ini dikenal dengan abortus kriminalis (kejahatan kemanusiaan) karena selalu berhubungan suatu kejahatan lainnya misalnya hamil di luar nikah, abortus di dukun/ bidan, klinik aborsi, dll.

Yang disebut dengan keguguran adalah bila berakhirnya kehamilan itu kurang dari usia 20 minggu atau secara berat janin sekitar 500 gram. Hal ini adalah definisi di luar negeri karena fasilitas kesehatannya sudah sangat maju dan canggih sehingga mampu merawat bayi ukuran 500-600 gram di luar Rahim. Kalo di Indonesia maka kemampuannya rata-rata baru 1000 gram sehingga secara perdefinisi tetap mengikuti luar negeri tetapi secara prakteknya ya lebih besar lagi yaitu bila ukuran berat bayi kurang dari 1000 gram. Ada juga kalangan dokter di Indonesia yang menggunakan istilah partus immaturus (termasuk saya) yaitu bila janin lahir dengan berat antara 500 – 1000 gram. 

Kebanyakan keguguran itu 80% terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 12 minggu dan 90% disebabkan oleh kelainan kromosom yaitu kelainan janin bawaan yang terjadi sejak awal pembuahan. Makanya jangan merokok, jangan minum alcohol, jangan menggunakan obat-obat terlarang (narkoba), dll. Pada wanita hamil dengan usia >35 tahun atau suami yang berusia juga lebih dari 35 tahun maka kemungkinan terjadi keguguran akan makin besar, artinya keguguran itu meningkat seiring dengan usia ayah dan ibu sang janin. Makin tua maka makin mungkin keguguran. Apakah mesti selalu demikian ? Ya tidak juga. Namanya juga teori berdasarkan studi scientific dan epidemiologic, tetapi kalo pengen coba-coba ya silakan saja. 

Sekitar 12% kehamilan pada wanita usia <20 tahun akan mengalami keguguran dan sekitar 26% kehamilan pada wanita berusia >35 tahun juga akan mengalami keguguran. Oh iya hampir lupa, kalo misalnya wanita barusan melahirkan kemudian 3 bulan kemudian hamil lagi maka prosentase kemungkinan terjadinya keguguran juga makin besar. Itulah indahnya firman Tuhan, dalam al-qur’an wanita diajari untuk menyapih bayinya sampai umur 2 tahun, hal ini dengan maksud memberikan istirahat kepada rahim untuk mempersiapkan kehamilan berikutnya ketika bayinya sudah tak ASI lagi. Udah giliran ayahnya yang ASI ha ha ha ha ha. Pada Rahim yang terlalu dekat jarak kehamilannya maka kualitas dinding Rahim kurang baik bagi tumbuhnya kehamilan dan resiko terjadinya placenta lengket akan makin besar.

APAKAH KEGUGURAN AKAN MENGGANGGU KESUBURAN ?

Kesuburan tidak akan terganggu oleh adanya keguguran. Kecuali keguguran tersebut disebabkan oleh adanya infeksi kandungan (pelvic infection) atau menyebabkan infeksi kandungan. Saran saya adalah bila terjadi keguguran sebaiknya segera ke dokter kandungan, bukan ke bidan atau ke dokter umum atau ke tabib atau ke dukun beranak. Kalo terjadi infeksi kandungan maka akan menyebabkan gangguan kesuburan yaitu tersumbatnya organ-organ penting daerah Rahim seperti saluran tuba, ovarium lengket, dll. Akibatnya sperma dan sel telur tidak akan pernah ketemu untuk pembuahan.
Keguguran berulang kali yang berakibat di kuret berulang kali akan meningkatkan resiko terjadinya placenta adesiva/ placenta akreta pada kehamilan berikutnya. Setiap keguguran berulang sebaiknya segera diselidiki apa yang menjadi penyebabnya. Memang, biaya pemeriksaan laboratorium untuk menyelidiki hal tersebut tidak murah tetapi lebih baik dikerjakan daripada tidak sama sekali. 

KURET TAJAM ATAAU KURET SEDOT ?

Saat ini banyak dokter kandungan yang menggunakan metode kuret baru yang dikenal dengan sebutan AVM yaitu aspiration vacuum manual yaitu kuret menggunakan sistem sedot. AVM ini jelas lebih ringan efek trauma ke Rahim. Bahkan dalam suatu textbook kedokteran (Williams obstetric halaman 3) dinyatakan bahwa pada kasus keguguran yang diterapi dengan kuret sedot maka:
1. Kemungkinan untuk terjadi keguguran pada kehamilan trimester 2 lebih kecil.
2. Kemungkinan terjadinya partus prematurus atau lahir kurang bulan juga lebih kecil.
3. Kemungkinan terjadi bayi lahir dengan BB rendah juga lebih kecil. Oh iya bayi lahir dengan BB rendah itu disebabkan karena kualitas dinding rahimnya gak bagus sehingga pasokan makanan dan zat gizi serta oksigen ke bayi juga berkualitas jelek. 

Dokter cucuk kalo kuret apa metode apa ? kuret tajam atau kuret sedot ? saya sih mengikuti perkembangan dunia kedokteran yaitu menggunakan kuret sedot. Guru-guru saya yang hebat-hebat di Surabaya kalo mengajari murid-muridnya selalu menggunakan teknologi kedokteran termodern. Kenapa kok udah gak pake kuret tajam lagi ? Karena pada wanita hamil yang mengalami keguguran bolak balik dan dikuret tajam bolak balik pula maka resiko terjadinya placenta akreta akan makin besar. 

BERSAMBUNG KE BAGIAN 2

BIODATA SOCIAL MEDIA DOKTER CUCUK

FANPAGE FACEBOOK : Dr Cucuk Santoso SpOG
GROUP FACEBOOK         : ibu hamil kiuttt hello kitty
INSTAGRAM                         : cucuk.santoso
WEBSITE                         : cucuk-spog.com
BLOG                                 : cucuk-spog.blogspot.com
ALAMAT PRAKTEK         : RUKO THE MANSION RESINDA BLOK TA-8 No. 16-17
                                                        Senin s/d Sabtu jam 07.00 – 11.00 dan 16.00 – 20.00
                                                        Pendaftaran 08122233630

Tidak ada komentar:

KENAIKAN BERAT BADAN WANITA HAMIL

  Kenaikan berat badan wanita ketika hamil pasti akan berbeda-beda karena tergantung dari: Berat badan sebelum hamil. Ras/ suku bangsa. Stat...