29 Juni 2020

EARLY PREGNANCY LOSS (KEGUGURAN BAGIAN 3)

Dalam istilah medis ada yang dikenal dengan sebutan threatened abortion atau abortus imminens atau TERANCAM KEGUGURAN. Artinya pada kehamilan ini sedang dalam proses untuk terjadinya keguguran. Salah satu tandanya adalah keluarnya darah atau darah campur lender atau keputihan berdarah pada awal-awal kehamilan yaitu sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Mula-mula keluar darah dulu, bisa lumayan banyak atau hanya flek-flek saja dan kemudian diikuti dengan nyeri kram perut bawah. Kalo ada gejala itu maka kemungkinan terjadinya keguguran ya kira-kira 50% bakalan terjadi. 

Pada wanita yang ternyata kehamilannya berhasil dipertahankan alias gak jadi keguguran maka pada kehamilan ini terdapat peningkatan resiko untuk terjadi hal-hal berikut:
1. Persalinan premature
2. Bayi lahir dengan berat badan rendah, IUGR atau minimal lebih kecil dah untuk umur kehamilannya.
3. Kematian janin intrauterine atau segera setelah lahir, istilahnya perinatal death.
Ini tulisan bukan kualitas kaleng-kaleng karena bersumber dari kitab suci dokter kandungan seluruh dunia dan yang nulis juga dokter kandungan terkece badai. Ha ha ha ha ha

Terus bijimana membedakan perdarahan pada kehamilan muda ? ya mesti ke dokter kandungan karena bila kehamilan ada sesuatu maka wajib segera ke dokter kandungan. Dokter kandungan akan menilai apakah perdarahan pada kehamilan ini disebabkan memang karena ancaman keguguran ataukah sebab lain misalnya polip, cervicitis, reaksi desidua di leher Rahim, kanker mulut Rahim, perlukaan dinding vagina akibat hubungan sex, hamil diluar kandungan, kista terpluntir, tumor, atau karena berbagai sebab lainnya. Intinya dokter kandungan akan mencari penyebabnya. Biasanya kalo ancaman keguguran mesti disertai dengan nyeri perut bawah atau minimal nyeri panggul dah. 

Pada kasus dimana terjadi ancaman keguguran maka pasien sebaiknya bedrest atau istirahat di rumah walopun ini juga gak jaminan bakalan memperbaiki atau mencegah terjadinya keguguran, pokoknya jangan kerja dulu aja. Dirumah aja duduk sante sambil nonton drama korea. Dokter kandungan juga akan memberikan obat untuk meredakan nyeri perut sehingga wanita hamil lebih nyaman. 
Kalo diluar negeri dimana pembiayaan kesehatannya luar biasa maju maka pasien akan dilakukan follow up ketat dengan berbagai macam pemeriksaan seperti USG berulang terutama USG transvaginal, cek hormone beta HCG dan progesterone yang berguna untuk menilai apakah kehamilan ini bakalan berlanjut atau sudah gak berkembang lagi. Tetapi kalo di Indonesia para dokter kandungan menggunakan cara yang lebih baik dan murah yaitu observasi saja dengan membandingkan USG yang lalu dengan yang sekarang dan yang akan datang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kehamilan ini berkembang atau tidak. Murah, praktis, dan nyaman bagi pasien. 

Pada wanita hamil yang mengalami ancaman keguguran, bila memiliki golongan darah yang langka di Indonesia seperti misalnya rhesus negative maka sebaiknya segera menginformasikan ke dokter kandungan supaya mendapatkan suntik immunoglobulin anti D. kalo di luar negeri ini sih sudah jamak karena kasus wanita hamil dengan rhesus negative sangat banyak terjadi. Saya sendiri baru memperoleh 2 kasus saja karena memang sangat jarang dan nyaris tidak ada. Kebetuan keduanya adalah bule alias orang rusia dan orang amerika. 

BERSAMBUNG BAGIAN KE 4

FANPAGE FACEBOOK : Dr Cucuk Santoso SpOG
GROUP FACEBOOK         : ibu hamil kiuttt hello kitty
INSTAGRAM                 : cucuk.santoso
WEBSITE         : cucuk-spog.com
BLOG         : cucuk-spog.blogspot.com
ALAMAT PRAKTEK         : RUKO THE MANSION RESINDA BLOK TA-8 No. 16-17
                                                       Senin s/d Sabtu jam 07.00 – 11.00 dan 16.00 – 20.00
                                                       Pendaftaran 08122233630

28 Juni 2020

EARLY PREGNANCY LOSS (KEGUGURAN BAGIAN KE 2)

APAKAH KEGUGURAN/ ABORTUS DAPAT MENYEBABKAN INFEKSI KANDUNGAN ?

Jawabannya adalah sangat bisa. Infeksi kandungan akibat keguguran/ abortus sebagian besar berkaitan dengan kejahatan kemanusiaan yaitu upaya pengguguran kandungan tanpa alasan medis (aborsi kriminalis) dan selalu dilakukan oleh orang-orang yang bukan dari kalangan kedokteran. Sehingga seringkali berkaitan dengan cinta gelap, sex bebas, pemerkosaan, perselingkuhan, dll. 

Apakah proses terminasi kehamilan (aborsi secara medis) dan atau tindakan kuret keguguran pada wanita yang mengalami keguguran tidak dapat menyebabkan infeksi ? bisa juga. Karena daya tahan tubuh pasien juga berbeda-beda. Tingkat keparahan penyakit sebelum proses aborsi medis dan atau kuret keguguran juga berbeda-beda. Tetapi kasusnya sangat jarang karena:
  1. Dikerjakan dengan alasan medis yang jelas dan berangkat dengan niat baik, bukan niat jahat. Ingat !!! Tuhan tidak suka pada manusia yang jahat ! Jangan melakukan aborsi ! 
  2. Dilakukan dengan tatakerja yang steril.
  3. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dibidangnya yaitu dokter kandungan.
  4. Dilakukan dengan persiapan yang matang dan lengkap.
  5. Disertai dengan pengobatan dan control pasca aborsi atau pasca keguguran dengan baik dan teratur.
  6. Sebagian besar tindakan aborsi medis dilakukan pada umur kehamilan 2 bulan (atau 8 minggu) karena kondisi pasien diketahui sejak awal dan pasien tak menutup-nutupi penyakitnya. Pada wanita dengan penyakit jantung yang berat yang bila hamil akan bikin mati maka dokter akan menyarankan untuk tindakan aborsi medis. Contohnya bila ada eissenmenger syndrome dan hipertensi pulmonal berat maka akan dapat mengancam nyawa ibu hamil secara nyata dengan angka keselamatan nyaris tidak ada.
Pada keguguran/ abortus biasanya komplikasi yang dapat terjadi antara lain perdarahan, sepsis, syok bacterial dan gagal ginjal akut. Infeksi Rahim, infeksi parametrium, peritonitis, endocarditis, dan septicemia juga dapat terjadi. Pada tahapan yang lebih parah bahkan dapat terjadi DIC (disseminated intravascular coagulopathy) yang menyebabkan perdarahan hebat. Infeksi pasca keguguran 60% disebabkan oleh bakteri anaerob misalnya hemofilus influenza, campylobacter, dan streptococcus grup A. 

Seringkali saya dapati pasien yang mengalami keguguran tetapi tak mau dikuret dengan alasan takut. Sebetulnya hal tersebut membahayakan diri pasien sendiri karena namanya sisa kehamilan yang sudah mati dan berdiam di dalam Rahim akan dapat menyebabkan terjadinya infeksi Rahim. Dan hal itu akan mengakibatkan pasien sulit hamil. Pada tahapan yang parah banget bahkan dapat menyebabkan kematian akibat infeksi Rahim dan sekitarnya. 

Apa sih yang akan dilakukan dokter kandungan kalo mendapati ada pasien yang keguguran yang mengalami infeksi ? tentu saja pasien akan diberikan antibiotika dan kuret supaya sisa kehamilannya bisa keluar sehingga sumber infeksinya keluar dari Rahim. 

KAPAN KESUBURAN WANITA AKAN KEMBALI SETELAH KEGUGURAN ?

Bila tak ada komplikasi maka kesuburan wanita akan kembali setelah 2 minggu pasca keguguran. Sehingga bila wanita ingin menunda kehamilan berikutnya pasca keguguran maka sebaiknya segera pakai KB. Bila wanita ingin segera hamil lagi maka saran saya jangan di KB hormon, sementara pakai kondom saja selama 1-2 bulan pasca keguguran kemudian tancap gassss bersama suami. Bilangin suami: papah, mamah sudah siappp !

Bersambung ke bagian 3

FANPAGE FACEBOOK : Dr Cucuk Santoso SpOG
GROUP FACEBOOK          : ibu hamil kiuttt hello kitty
INSTAGRAM                     : cucuk.santoso
WEBSITE                         : cucuk-spog.com
BLOG                                 : cucuk-spog.blogspot.com
ALAMAT PRAKTEK         : RUKO THE MANSION RESINDA BLOK TA-8 No. 16-17
                                                        Senin s/d Sabtu jam 07.00 – 11.00 dan 16.00 – 20.00
                                                        Pendaftaran 08122233630

27 Juni 2020

EARLY PREGNANCY LOSS (KEGUGURAN BAGIAN 1)

Abortion atau aborsi secara terminology kedokteran artinya adalah berakhirnya suatu kehamilan baik secara spontan ataupun disengaja. Arti disengaja meliputi 2 hal yaitu:
1. Disengaja oleh dokter karena alasan medis (abortus terapetik)
2. Disengaja oleh selain dokter dan hal ini dikenal dengan abortus kriminalis (kejahatan kemanusiaan) karena selalu berhubungan suatu kejahatan lainnya misalnya hamil di luar nikah, abortus di dukun/ bidan, klinik aborsi, dll.

Yang disebut dengan keguguran adalah bila berakhirnya kehamilan itu kurang dari usia 20 minggu atau secara berat janin sekitar 500 gram. Hal ini adalah definisi di luar negeri karena fasilitas kesehatannya sudah sangat maju dan canggih sehingga mampu merawat bayi ukuran 500-600 gram di luar Rahim. Kalo di Indonesia maka kemampuannya rata-rata baru 1000 gram sehingga secara perdefinisi tetap mengikuti luar negeri tetapi secara prakteknya ya lebih besar lagi yaitu bila ukuran berat bayi kurang dari 1000 gram. Ada juga kalangan dokter di Indonesia yang menggunakan istilah partus immaturus (termasuk saya) yaitu bila janin lahir dengan berat antara 500 – 1000 gram. 

Kebanyakan keguguran itu 80% terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 12 minggu dan 90% disebabkan oleh kelainan kromosom yaitu kelainan janin bawaan yang terjadi sejak awal pembuahan. Makanya jangan merokok, jangan minum alcohol, jangan menggunakan obat-obat terlarang (narkoba), dll. Pada wanita hamil dengan usia >35 tahun atau suami yang berusia juga lebih dari 35 tahun maka kemungkinan terjadi keguguran akan makin besar, artinya keguguran itu meningkat seiring dengan usia ayah dan ibu sang janin. Makin tua maka makin mungkin keguguran. Apakah mesti selalu demikian ? Ya tidak juga. Namanya juga teori berdasarkan studi scientific dan epidemiologic, tetapi kalo pengen coba-coba ya silakan saja. 

Sekitar 12% kehamilan pada wanita usia <20 tahun akan mengalami keguguran dan sekitar 26% kehamilan pada wanita berusia >35 tahun juga akan mengalami keguguran. Oh iya hampir lupa, kalo misalnya wanita barusan melahirkan kemudian 3 bulan kemudian hamil lagi maka prosentase kemungkinan terjadinya keguguran juga makin besar. Itulah indahnya firman Tuhan, dalam al-qur’an wanita diajari untuk menyapih bayinya sampai umur 2 tahun, hal ini dengan maksud memberikan istirahat kepada rahim untuk mempersiapkan kehamilan berikutnya ketika bayinya sudah tak ASI lagi. Udah giliran ayahnya yang ASI ha ha ha ha ha. Pada Rahim yang terlalu dekat jarak kehamilannya maka kualitas dinding Rahim kurang baik bagi tumbuhnya kehamilan dan resiko terjadinya placenta lengket akan makin besar.

APAKAH KEGUGURAN AKAN MENGGANGGU KESUBURAN ?

Kesuburan tidak akan terganggu oleh adanya keguguran. Kecuali keguguran tersebut disebabkan oleh adanya infeksi kandungan (pelvic infection) atau menyebabkan infeksi kandungan. Saran saya adalah bila terjadi keguguran sebaiknya segera ke dokter kandungan, bukan ke bidan atau ke dokter umum atau ke tabib atau ke dukun beranak. Kalo terjadi infeksi kandungan maka akan menyebabkan gangguan kesuburan yaitu tersumbatnya organ-organ penting daerah Rahim seperti saluran tuba, ovarium lengket, dll. Akibatnya sperma dan sel telur tidak akan pernah ketemu untuk pembuahan.
Keguguran berulang kali yang berakibat di kuret berulang kali akan meningkatkan resiko terjadinya placenta adesiva/ placenta akreta pada kehamilan berikutnya. Setiap keguguran berulang sebaiknya segera diselidiki apa yang menjadi penyebabnya. Memang, biaya pemeriksaan laboratorium untuk menyelidiki hal tersebut tidak murah tetapi lebih baik dikerjakan daripada tidak sama sekali. 

KURET TAJAM ATAAU KURET SEDOT ?

Saat ini banyak dokter kandungan yang menggunakan metode kuret baru yang dikenal dengan sebutan AVM yaitu aspiration vacuum manual yaitu kuret menggunakan sistem sedot. AVM ini jelas lebih ringan efek trauma ke Rahim. Bahkan dalam suatu textbook kedokteran (Williams obstetric halaman 3) dinyatakan bahwa pada kasus keguguran yang diterapi dengan kuret sedot maka:
1. Kemungkinan untuk terjadi keguguran pada kehamilan trimester 2 lebih kecil.
2. Kemungkinan terjadinya partus prematurus atau lahir kurang bulan juga lebih kecil.
3. Kemungkinan terjadi bayi lahir dengan BB rendah juga lebih kecil. Oh iya bayi lahir dengan BB rendah itu disebabkan karena kualitas dinding rahimnya gak bagus sehingga pasokan makanan dan zat gizi serta oksigen ke bayi juga berkualitas jelek. 

Dokter cucuk kalo kuret apa metode apa ? kuret tajam atau kuret sedot ? saya sih mengikuti perkembangan dunia kedokteran yaitu menggunakan kuret sedot. Guru-guru saya yang hebat-hebat di Surabaya kalo mengajari murid-muridnya selalu menggunakan teknologi kedokteran termodern. Kenapa kok udah gak pake kuret tajam lagi ? Karena pada wanita hamil yang mengalami keguguran bolak balik dan dikuret tajam bolak balik pula maka resiko terjadinya placenta akreta akan makin besar. 

BERSAMBUNG KE BAGIAN 2

BIODATA SOCIAL MEDIA DOKTER CUCUK

FANPAGE FACEBOOK : Dr Cucuk Santoso SpOG
GROUP FACEBOOK         : ibu hamil kiuttt hello kitty
INSTAGRAM                         : cucuk.santoso
WEBSITE                         : cucuk-spog.com
BLOG                                 : cucuk-spog.blogspot.com
ALAMAT PRAKTEK         : RUKO THE MANSION RESINDA BLOK TA-8 No. 16-17
                                                        Senin s/d Sabtu jam 07.00 – 11.00 dan 16.00 – 20.00
                                                        Pendaftaran 08122233630

23 Juni 2020

JANGAN VAKSINASI RUBELLA PADA WANITA HAMIL

Rubella yang sedang heboh belakangan ini di negara Indonesia tercinta ini dikenal sebagai campak Jerman atau campak tiga hari yaitu merupakan infeksi virus yang sangat menular dan paling dikenal dengan ciri khas adanya ruam-ruam merah yang khas disekujur tubuh. Rubella tidak sama dengan campak (rubeola), meskipun kedua penyakit ini memiliki beberapa karakteristik, termasuk ruam merah karena rubella disebabkan oleh virus yang berbeda dari campak walopun keduanya sama-sama menular dan keduanya dapat sama-sama menunjukkan gejala yang parah.

Vaksin measles-mumps-rubella (MMR), biasanya diberikan kepada anak-anak di Amerika Serikat dua kali sebelum anak-anak mencapai masa usia sekolah dan dari hasil penelitian di amerika serikat telah dibuktikan bahwa vaksin MMR tersebut sangat efektif dalam mencegah rubella. Karena penggunaan vaksin secara luas di amerika serikat maka Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menyatakan bahwa penyakit rubella telah hilang dari Amerika Serikat, tetapi pihak CDC tetap memperingatkan para orang tua di amerika serikat untuk memastikan anak-anak mereka divaksinasi MMR untuk mencegah kemunculan penyakit rubella kembali.

APA SIH GEJALA DAN TANDA TERKENA PENYAKIT RUBELLA ?

Tanda dan gejala rubella sering begitu ringan sehingga sulit untuk diperhatikan, terutama pada anak-anak. Jika tanda dan gejala memang terjadi, mereka umumnya muncul antara dua dan tiga minggu setelah terpapar virus. Gejala yang timbul dapat berlangsung sekitar satu hingga lima hari ke depan dan gejala-gejala tersebut antara lain:
1. Demam ringan 102 F (38,9 C) atau lebih rendah
2. Sakit kepala
3. Hidung tersumbat atau berair
4. Mata meradang/ mata merah
5. Terdapat pembesaran Kelenjar getah bening di belakang leher dan belakang telinga
6. Ruam halus, merah muda yang dimulai di wajah dan dengan cepat menyebar ke badan dan kemudian lengan dan kaki, sebelum menghilang dalam urutan yang sama (wajah – badan – lengan – kaki).
7. Sakit sendi, terutama pada wanita muda

Sebaiknya ibu-ibu segera mengunjungi dokter bila anak-anaknya dicurigai mungkin telah terpapar rubella atau jika ibu-ibu memiliki tanda atau gejala yang tercantum di atas. Jika wanita ingin hamil, maka pastikan bahwa sebelum program hamil sangat disarankan (tidak wajib) untuk vaksinasi rubella terlebih dahulu bila belum pernah vaksinasi rubella (MMR) sebelumnya. Jika wanita hamil mengalami/ tertular penyakit rubella, terutama selama trimester pertama, virus rubella dapat menyebabkan kematian atau cacat lahir yang serius pada janin yang sedang berkembang. Rubella selama kehamilan adalah penyebab paling umum dari tuli kongenital. Sebaiknya para wanita dilindungi dari rubella sebelum kehamilan dengan jalan melakukan vaksinasi MMR di dokter penyakit dalam. Bila wanita hamil mau dan berkenan, maka mintalah untuk test TORCH di dokter kandungan untuk mengetahui tingkat kekebalan terhadap rubella. Tapi pemeriksaan ini lumayan mahal… mungkin sekitar Rp 1-2 juta rupiah untuk sekali periksa di laboratorium.

Penyebab rubella adalah virus yang ditularkan dari orang ke orang. Ini dapat menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau dapat menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan orang yang terinfeksi, seperti lendir. Ini juga dapat ditularkan dari wanita hamil ke janin dalam kandungan melalui aliran darah tali pusat. Seseorang yang menderita rubella dapat menular selama satu sampai dua minggu sebelum timbulnya ruam sampai sekitar satu atau dua minggu setelah ruam menghilang. Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit sebelum orang tersebut menyadari bahwa dia sedang menderita rubella. Rubella langka di Amerika Serikat karena sebagian besar anak-anak menerima vaksinasi terhadap infeksi pada usia dini. Penyakit ini masih umum di banyak negara di dunia. Prevalensi rubella di negara lain adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan sebelum pergi ke luar negeri, terutama jika wanita sedang hamil.

Rubella merupakan infeksi yang ringan. Begitu Anda mengidap penyakit rubella, Anda biasanya akan kebal secara permanen terhadap rubella. Beberapa wanita dengan rubella mengalami radang sendi di jari, pergelangan tangan dan lutut, yang biasanya berlangsung selama sekitar satu bulan. Dalam kasus yang jarang terjadi, rubella dapat menyebabkan infeksi telinga (otitis media) atau peradangan otak (encephalitis). Namun, jika wanita hamil terkena penyakit rubella maka konsekuensi untuk janin Anda mungkin parah, dan dalam beberapa kasus, sangat fatal bagi janin. Hampir 80 persen bayi-bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubella selama 12 minggu pertama kehamilan akan mengalami sindrom rubela kongenital.

Sindrom kongenital rubella ini dapat menyebabkan satu atau lebih masalah, termasuk:
1. Retardasi pertumbuhan (cebol)
2. Katarak
3. Tuli
4. Kelainan jantung kongenital
5. Cacat pada organ lain
6. Cacat intelektual (idiot)

Risiko tertinggi untuk janin dalam kandungan adalah selama trimester pertama, tetapi paparan rubella di trimeseter 2-3 juga tetap berbahaya bagi janin dalam kandungan. Vaksin rubella biasanya diberikan sebagai inokulasi campak-gondong-rubella gabungan, yang mengandung bentuk paling aman dan paling efektif dari setiap vaksin. Dokter di amerika serikat menyarankan agar anak-anak menerima vaksin MMR antara usia 12 s/d 15 bulan, dan lagi antara usia 4 s/d 6 tahun (sebelum memasuki masa usia sekolah). Sangat penting bahwa perempuan menerima vaksin MMR untuk mencegah rubella selama kehamilan di masa depan. Biasanya bayi masih akan terlindungi dari rubella selama enam s/d delapan bulan setelah lahir karena masih kekebalan tubuh yang diturunkan dari ibunya. Jika seorang bayi membutuhkan perlindungan dari rubella (vaksin MMR) sebelum usia 12 bulan – misalnya, untuk perjalanan luar negeri tertentu yang tinggi bahaya rubellanya, maka vaksin MMR dapat diberikan sedini mungkin yaitu saat bayi sudah berusia 6 bulan. Nanti bayi ini harus mengulangi vaksinasi rubella lagi pada saat masa anak-anak sebelum masuk usia sekolah.

Wanita sebaiknya melakukan vaksinasi MMR bila:
1. Sedang tidak hamil dan masih dalam usia subur
2. Masih sekolah atau kuliah
3. Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
4. Bekerja ditempat penitipan anak
5. Rencana pergi ke luar negeri yang daerahnya dicurigai tinggi penularan rubellanya.

Vaksin MMR jangan diberikan pada:
1. Wanita hamil atau wanita yang berencana untuk hamil dalam empat minggu ke depan
2. Orang-orang yang pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap zat gelatin, antibiotik neomycin, atau vaksin MMR sebelumnya.
3. Jika Anda menderita kanker, kelainan darah atau penyakit lain atau Anda sedang minum obat yang memengaruhi sistem kekebalan Anda, maka ada baiknya bicaralah dengan dokter yang merawat anda sebelum anda memutuskan untuk mendapatkan vaksin MMR.

APAKAH ADA EFEK SAMPING PEMBERIAN VAKSIN MMR ?

Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping dari pemberian vaksin. Sekitar 15 persen orang mengalami demam antara tujuh dan 12 hari setelah vaksinasi, dan sekitar 5 persen orang mengalami ruam ringan. Beberapa remaja dan wanita dewasa mengalami nyeri atau kekakuan sendi sementara saja setelah menerima vaksin. Dari hasil studi didapatkan bahwa kurang dari 1 per 1 juta orang yang mengalami reaksi alergi yang serius setelah pemberian vaksin MMR.

Dalam beberapa tahun terakhir, karena jumlah anak-anak yang didiagnosis menderita autisme telah meningkat – tanpa penjelasan/ sebab-sebab yang jelas – kekhawatiran yang meluas telah dikemukakan tentang kemungkinan hubungan antara vaksin MMR dan autisme. Namun, laporan ekstensif dari American Academy of Pediatrics (persatuan dokter anak amerika), National Academy of Medicine dan CDC menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang terbukti secara ilmiah antara vaksin MMR dan autisme. Organisasi-organisasi ini mencatat bahwa autisme sering diidentifikasi pada anak-anak berusia antara 18 dan 30 bulan, yang terjadi pada saat anak-anak diberikan vaksin MMR pertama mereka. Tetapi kebetulan yang terjadi dalam hal ini tidak boleh disalahartikan sebagai hubungan sebab-akibat yaitu tidak boleh pake ilmu cocokologi bahwa akibat vaksin MMR maka jadi autisme sebab telah dikemukakan di atas tidak terdapat bukti ilmiah antara vaksin MMR dan autisme.
Tidak ada pengobatan yang dapat mempercepat kesembuhan perjalanan infeksi rubella, dan gejala yang timbul seringkali ringan sehingga pengobatan biasanya tidak diperlukan. Namun, dokter sering merekomendasikan isolasi dari orang lain yang terkena rubella – terutama untuk wanita hamil – selama periode infeksi.

Jika ada wanita hamil yang terinfeksi rubella maka harus segera ke dokter kandungan untuk mendapatkan suntikan imunoglobulin untuk meningkatkan antibodi melawan virus, bila wanita hamil tersebut ingin melanjutkan kehamilannya. Pada prinsipnya bila wanita hamil terkena infeksi rubella maka sebaiknya segera diskusi dengan dokter kandungan untuk mencari informasi mengenai kondisi janin dalam kandungan. Jika Anda mengontaminasi rubella saat Anda hamil, diskusikan risiko pada bayi Anda dengan dokter Anda. Oh iya… hiperimunglobulin yang diberikan pada wanita hanil yang terinfeksi rubella memang dapat mengurangi gejala Anda, tetapi tidak menghilangkan kemungkinan janin dalam kandungan tetap mengalami sindrom rubella bawaan (congenital rubella syndrome).

APA YANG HARUS DILAKUKAN DI RUMAH BILA IBU HAMIL ATAU ANAK-ANAKNYA ATAU ANGGOTA KELUARGA LAINNYA TERKENA PENYAKIT RUBELLA ?

1. Istirahat yang cukup
2. Bila demam, minum obat penurun demam.
3. Informasikan ke teman-teman atau saudara yang lain bahwa anda sedang kena rubella.
4. Jangan dekat-dekat dengan orang-orang yang sedang sakit parah karena dapat bikin mereka tambah parah karena tertular rubella dari anda.
5. Oh iya… kasih tau guru di sekolah bahwa anak-aak anda terkena rubella.
6. Jangan masuk kerja dulu ya… biar gak nularin orang lain.

21 Juni 2020

IBU HAMIL SEHAT DI ERA PANDEMIK CORONA COVID-19

ALAMAT DAN JADWAL PRAKTEK

Bagi wanita yang ingin memperoleh update postingan seputar kesehatan kandungan dan kehamilan maka ikuti terus postingan Dokter Cucuk di Facebook atau instagram atau fanpage FB

 Group FB: Ibu Hamil Kiuttt Hello Kitty

 Fanpage: Dr Cucuk Santoso SpOG

 Instagram: Dr Cucuk Santoso SpOG

 
PRAKTEK PRIVATE

Senin s/d Sabtu  Pagi = jam 07.00-10.00 dan Sore jam 16.00-20.00 
Ruko The Mansion Resinda Blok TA-8 nomor 16-17 di seberang futsal / Foodfest Resinda.
Pendaftaran: 081-222-33-630

PRAKTEK RS MANDAYA KARAWANG

Poliklinik rawat jalan : tidak praktek
UGD/ Gawat Darurat/ persalinan : 24 jam setiap hari

KENAIKAN BERAT BADAN WANITA HAMIL

  Kenaikan berat badan wanita ketika hamil pasti akan berbeda-beda karena tergantung dari: Berat badan sebelum hamil. Ras/ suku bangsa. Stat...