APAKAH KEGUGURAN/ ABORTUS DAPAT MENYEBABKAN INFEKSI KANDUNGAN ?
Jawabannya adalah sangat bisa. Infeksi kandungan akibat keguguran/ abortus sebagian besar berkaitan dengan kejahatan kemanusiaan yaitu upaya pengguguran kandungan tanpa alasan medis (aborsi kriminalis) dan selalu dilakukan oleh orang-orang yang bukan dari kalangan kedokteran. Sehingga seringkali berkaitan dengan cinta gelap, sex bebas, pemerkosaan, perselingkuhan, dll.
Apakah proses terminasi kehamilan (aborsi secara medis) dan atau tindakan kuret keguguran pada wanita yang mengalami keguguran tidak dapat menyebabkan infeksi ? bisa juga. Karena daya tahan tubuh pasien juga berbeda-beda. Tingkat keparahan penyakit sebelum proses aborsi medis dan atau kuret keguguran juga berbeda-beda. Tetapi kasusnya sangat jarang karena:
- Dikerjakan dengan alasan medis yang jelas dan berangkat dengan niat baik, bukan niat jahat. Ingat !!! Tuhan tidak suka pada manusia yang jahat ! Jangan melakukan aborsi !
- Dilakukan dengan tatakerja yang steril.
- Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dibidangnya yaitu dokter kandungan.
- Dilakukan dengan persiapan yang matang dan lengkap.
- Disertai dengan pengobatan dan control pasca aborsi atau pasca keguguran dengan baik dan teratur.
- Sebagian besar tindakan aborsi medis dilakukan pada umur kehamilan 2 bulan (atau 8 minggu) karena kondisi pasien diketahui sejak awal dan pasien tak menutup-nutupi penyakitnya. Pada wanita dengan penyakit jantung yang berat yang bila hamil akan bikin mati maka dokter akan menyarankan untuk tindakan aborsi medis. Contohnya bila ada eissenmenger syndrome dan hipertensi pulmonal berat maka akan dapat mengancam nyawa ibu hamil secara nyata dengan angka keselamatan nyaris tidak ada.
Pada keguguran/ abortus biasanya komplikasi yang dapat terjadi antara lain perdarahan, sepsis, syok bacterial dan gagal ginjal akut. Infeksi Rahim, infeksi parametrium, peritonitis, endocarditis, dan septicemia juga dapat terjadi. Pada tahapan yang lebih parah bahkan dapat terjadi DIC (disseminated intravascular coagulopathy) yang menyebabkan perdarahan hebat. Infeksi pasca keguguran 60% disebabkan oleh bakteri anaerob misalnya hemofilus influenza, campylobacter, dan streptococcus grup A.
Seringkali saya dapati pasien yang mengalami keguguran tetapi tak mau dikuret dengan alasan takut. Sebetulnya hal tersebut membahayakan diri pasien sendiri karena namanya sisa kehamilan yang sudah mati dan berdiam di dalam Rahim akan dapat menyebabkan terjadinya infeksi Rahim. Dan hal itu akan mengakibatkan pasien sulit hamil. Pada tahapan yang parah banget bahkan dapat menyebabkan kematian akibat infeksi Rahim dan sekitarnya.
Apa sih yang akan dilakukan dokter kandungan kalo mendapati ada pasien yang keguguran yang mengalami infeksi ? tentu saja pasien akan diberikan antibiotika dan kuret supaya sisa kehamilannya bisa keluar sehingga sumber infeksinya keluar dari Rahim.
KAPAN KESUBURAN WANITA AKAN KEMBALI SETELAH KEGUGURAN ?
Bila tak ada komplikasi maka kesuburan wanita akan kembali setelah 2 minggu pasca keguguran. Sehingga bila wanita ingin menunda kehamilan berikutnya pasca keguguran maka sebaiknya segera pakai KB. Bila wanita ingin segera hamil lagi maka saran saya jangan di KB hormon, sementara pakai kondom saja selama 1-2 bulan pasca keguguran kemudian tancap gassss bersama suami. Bilangin suami: papah, mamah sudah siappp !
Bersambung ke bagian 3
FANPAGE FACEBOOK : Dr Cucuk Santoso SpOG
GROUP FACEBOOK : ibu hamil kiuttt hello kitty
INSTAGRAM : cucuk.santoso
WEBSITE : cucuk-spog.com
BLOG : cucuk-spog.blogspot.com
ALAMAT PRAKTEK : RUKO THE MANSION RESINDA BLOK TA-8 No. 16-17
Senin s/d Sabtu jam 07.00 – 11.00 dan 16.00 – 20.00
Pendaftaran 08122233630
Tidak ada komentar:
Posting Komentar